Blogger templates

Pages

Kamis, 31 Mei 2012

PENGENALAN BAHASA C


PENGENALAN BAHASA C
TURBO C++

1.1  TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari struktur bahasa C

1.2 TEORI DASAR
         Bahasa C merupakan salah satu bahasa pemrograman yang sangat populer di mata para pakar dunia komputer, terutama di kalangan pendidikan, karena bahasa C dianggap sebagai bahasa yang memiliki banyak keunnggulan dibanding bahasa yang lain. Dilihat dari sisi sintaksnya Bahasa C sangat mudah dipelajari baik bagi kalangan pelajar/mahasiswa maupun kalangan masyarakat umum, dan dari segi kecepatan Bahasa C sangat tangguh karena bisa berjalan secepat bahasa tingkat rendah (rakitan). Karena keunggulannya tersebut, bahasa C dipakai sebagai mata kuliah wajib hampir di seluruh perguruan tinggi di dunia.

Algoritma Pemrograman
         Algoritma memiliki pengertian suatu tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah secara sistematis dan teratur. Algortima dapat diterapkan pada setiap keadaan mulai dari peristiwa sehari-hari bahkan hingga untuk pembuatan program computer.
Banyak program yang dapat kamu gunakan sebagai editor bahasa C, salah satunya adalah Turbo C tapi kelemahan dari software ini adalah tidak nyamannya dalam penggunaannya dikarenakan tampilannya yang kurang menarik dan sulitnya untuk melakukan Copy dan Paste. Mungkin pilihan terbaik yang dapat kamu gunakan sebagai editor Bahasa C adalah DevC.

Tipe Data
         Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh computer. Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya.
Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif. Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

No
Tipe Data
Ukuran
Range (Jangkauan)
Format
Keterangan
1
char
1 byte
128 s/d 127
%c
Karakter/string
2
int
2 byte
32768 s/d 32767
%i , %d
Integer/bilangan bulat
3
float
4 byte
3.4E-38 s/d 3.4E+38
%f
Float/pecahan
4
double
8 byte
1.7E-308 s/d 1.7+308
%lf
Pecahan presisi ganda
5
void
0 byte
-
-
Tidak bertipe

Konstanta
         Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; ‘A’; ‘Bahasa C’. Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang
disebut karakter escape, antara lain :
         \a : untuk bunyi bell (alert)
         \b : mundur satu spasi (backspace)
         \f : ganti halaman (form feed)
         \n : ganti baris baru (new line)
         \r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
         \v : tabulasi vertical
         \0 : nilai kosong (null)
         \’ : karakter petik tunggal
         \” : karakter petik ganda
         \\ : karakter garis miring

Variable
         Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut :
1         .      Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf.
2         .      Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara                 metal, dengan metal itu berbeda.
3         .       Tidak boleh mengandung spasi.
4         .       Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah (underscore), seperti : $,            ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, dsb.
5         .       Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.

Contoh penamaan yang salah : NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb.
         Contoh penamaan variable yang salah : nilai_mahasiswa, 80%mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb.

Deklarasi Variable
         Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi. Bentuk umum pendeklarasian suatu variable adalah :
Nama_tipe nama_variabel;
Contoh :
 
int x;
char y, huruf, nim[10];
float nilai;
double beta;
int array[5][4];

Contoh Penulisan Variabel
[code="c"]
#include
#include
void main()
{
    int x;
    float y;
    char z;
    double w;
    clrscr(); /* untuk membersihkan layar */
    x = 10; /* variable x diisi dengan 10 */
    y = 9.45; /* variable y diisi dengan 9.45 */
    z = ‘C’; /* variable z diisi dengan karakter “C” */
    printf(“Nilai dari x adalah : %i”, x); /* Menampilkan isi var x */
    printf(“Nilai dari y adalah : %f”, y); /* Menampilkan isi var y */
    printf(“Nilai dari z adalah : %c”, z); /* Menampilkan isi var z */
    getch();
}
 
[/code]

* Operator
         Jika ingin ditetapkan nilai suatu variabel, selain memerlukan nama variabel itu, juga diperlukan operator tertentu (disebut assignment operators). Misalnya, tanda “=” pada deklarasi variabel int i=22; adalah operator. C memiliki cara penulisan operator yang unik.

Operator Penugasan
Operator Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C berupa tanda sama dengan (“=”). 
Contoh:
nilai = 80;
A = x * y;

Artinya : variable “nilai” diisi dengan 80 dan variable “A” diisi dengan hasil perkalian antara x dan y.
Operator Aritmatika
         *     : untuk perkalian
         /     : untuk pembagian
         %     : untuk sisa pembagian (modulus)
         +     : untuk pertambahan
         -     : untuk pengurangan

Catatan : operator % digunakan untuk mencari sisa pembagian antara dua bilangan.
Misalnya :
9 % 2 = 1   (9 : 2 = 8, sisa pembagian = 1)
9 % 3 = 0   (9 : 3 = 3, sisa pembagian = 0)

Berikut Disajikan Operator dalam bahasa C yang lebih lengkap
Operator
Arti
Contoh
()
memanggil fungsi
printf()
[]
elemen array (deret)
int y [11]
.
anggota struktur
ed.jumlah = 2200
!
NOT

++
inkremen(tambah satu satu)
i++;
dekremen(kurang satu satu)
i–;
&
address dari …
scanf(”%c”,&x);
*
isi dari …
*kata
*
perkalian
x=y*z;
/
pembagian
x=y/z;
%
modulo (sisa hasil bagi)
a=y % z;
+
tambah
X= Z+ Y;
-
kurang
Z = X - Y;
lebih kecil daripada
A < 30;
lebih besar daripada
B > 24;
<=
lebih kecil atau sama dengan
C <= 15;
>=
lebih besar atau sama dengan
D >= 29;
==
kesamaan
X == 20;
!=
ketidaksamaan
K != 4;
=
menetapkan nilai
x=3;

a*=2; (artinya a yang lama dikalikan dua)

Perintah Dasar “Printf” dan “Scanf”
         Kegunaan dari perintah “Printf” adalah untuk menampilkan/mencetak karakter yang ditulis ke dalam layar. Contoh program :
[code="c"]

# include
# include
Void main ()
{
    Printf(”Belajar Pemrograman Bahasa C”);
}
[/code]

         Perintah diatas digunakan untuk menampilkan tulisan “Belajar Pemrograman Bahasa C” pada layar. Sayangnya program diatas akan menampilkan tulisan hanya dalam waktu yang singkat, sehingga mata kita akan sulit menangkap tulisannya, maka dari itu kita harus menambahkan perintah Getch(); pada akhir program. Sehingga programnya akan menjadi seperti ini.
[code="c"]

# include “stdio.h”
# include “conio.h”
Void main ()
{
    Printf(“Belajar Pemrograman Bahasa C”);
    Getch();
}
[/code]

         Sebaliknya perintah “Scanf” digunakan untuk mengambil inputan yang dimasukkan oleh user melalui keyboard.
Contoh programnya :
[code="c"]

#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
    char nama[20];
    clrscr();
    printf(“Masukkan nama Anda : “);
    scanf(“%s”, &nama);
    printf(“Hello, Nama Anda adalah %s”, nama);
    getch();
}
[/code]

         Perintah diatas akan mencetak “Masukkan nama Anda” pada layar computer anda, printf(“Masukkan nama Anda : “); lalu program ini meminta anda untuk mengisikan data melalui keyboard dan data yang anda masukkan akan direkam scanf(“%s”, &nama); dan ditampilkan kembali menjadi “Hello, Nama Anda adalah Dedi” (misal nama yang anda ketikkan adalah “Dedi”) printf(“Hello, Nama Anda adalah %s”, nama);

Pernyataan If
Struktur percabangan dimana bentuk umum dari IF … adalah:
If (Kondisi)
{
Statement 1;

}
Contoh:
[code='c']
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
Void main()
{
    int x;
    printf(”1. Nilai Bahasa Inggris\n”);
    printf(”2. Nilai Matematika\n”);
    scanf(”%d”,&x);
    if (x==1)
    printf(”Nilainya 85″);
    if (x==2)
    printf(”Nilainya 90″);
    getch();
}
[/code]
Pernyataan IF … ELSE
Bentuk umum dari IF … ELSE adalah:
If (Kondisi)
{
    Statement 1;
    Statement 2;
}
    else
{
    Statement 3;
    Statement 4;
    Statement dst;
}
Contoh:
[code='c']
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
Void main()
{
    int x;
    printf(”1. Nilai Bahasa Inggris\n”);
    printf(”2. Nilai Matematika\n”);
    scanf(”%d”,&x);
    if (x =1)
{
    printf(”Nilainya 85″);
}
     if (x==2)
{
     printf(”Nilainya 90″);
}
     else
{
     printf(”Tidak ada nilainya”);
}
     return 0;
}
[/code]

Pernyataan Switch
Bentuk umum dari Swicth … Case adalah:
switch(skor)
{
    case 1: …
               break;
    case 2: …
               break;
….
}

Contoh:
[code='c']
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
Void main()
{
    int x;
    printf(”1. Nilai Bahasa Inggris\n”);
    printf(”2. Nilai Matematika\n”);
    scanf (”%d”, &x)
    switch (x)
{
{
    case 1: printf(”Nilainya 85″); break;
    case 2: printf(”Nilainya 90″); break;
    default: printf(”Tidak ada nilainya”);
}
    Getch();
}
[/code]

Lampiran Program

/*Program 1*/
[code='c']
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
//Program untuk menghitung luas lingkaran
main()
{
    float pi = 3.1415;
    float r;
     printf (”Jari-jari lingkaran = “);
    scanf (”%f”, &r);
    printf (”Luas lingkaran = %f”, pi * r * r);
    getch();
}
[/code]

/*Program 2*/
[code='c']
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
//Program untuk mengetahui nilai suatu inputan
main()
{
    int a;
    printf (”Ketikkan suatu nilai integer :”);
    scanf (”%d”, &a);
    if (a > 0)
{
    printf (”Nilai yang anda masukkan bernilai positif %d “, a);
}
    else if (a == 0)
{
    printf (”Nilai Nol %d “, a);
}
    else /* a > 0 */
{
     printf (”Nilai yang anda masukkan bernilai negatif %d “, a);
}
     getch();
}
[/code]

/*Program 3*/
[code='c']
//menghitung keliling segitiga
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
main()
{
    int a,b,c,K;
    printf(”Masukan nilai a = “);
    scanf(”%i”,&a);
    printf(”Masukan nilai b = “);
    scanf(”%i”,&b);
    printf(”Masukan nilai c = “);
    scanf(”%i”,&c);
    K = (a+b+c);
    printf(”Keliling segitiga adalah %i”, K);
    getch();
}
[/code]


0 komentar:

Posting Komentar