PENGENALAN BAHASA C
TURBO C++
1.1 TUJUAN PERCOBAAN
Mempelajari struktur bahasa C
1.2 TEORI DASAR
Bahasa
C merupakan salah satu bahasa pemrograman yang sangat populer di mata para
pakar dunia komputer, terutama di kalangan pendidikan, karena bahasa C dianggap
sebagai bahasa yang memiliki banyak keunnggulan dibanding bahasa yang lain.
Dilihat dari sisi sintaksnya Bahasa C sangat mudah dipelajari baik bagi
kalangan pelajar/mahasiswa maupun kalangan masyarakat umum, dan dari segi
kecepatan Bahasa C sangat tangguh karena bisa berjalan secepat bahasa tingkat
rendah (rakitan). Karena keunggulannya tersebut, bahasa C dipakai sebagai mata
kuliah wajib hampir di seluruh perguruan tinggi di dunia.
Algoritma Pemrograman
Algoritma
memiliki pengertian suatu tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menyelesaikan
suatu masalah secara sistematis dan teratur. Algortima dapat diterapkan pada
setiap keadaan mulai dari peristiwa sehari-hari bahkan hingga untuk pembuatan
program computer.
Banyak
program yang dapat kamu gunakan sebagai editor bahasa C, salah satunya adalah Turbo C tapi kelemahan dari software
ini adalah tidak nyamannya dalam penggunaannya dikarenakan tampilannya yang
kurang menarik dan sulitnya untuk melakukan Copy dan Paste. Mungkin pilihan
terbaik yang dapat kamu gunakan sebagai editor Bahasa C adalah DevC.
Tipe Data
Tipe
data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi
setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh computer. Misalnya saja 5 dibagi 2
bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya.
Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif. Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :
Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif. Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :
No
|
Tipe
Data
|
Ukuran
|
Range
(Jangkauan)
|
Format
|
Keterangan
|
1
|
char
|
1 byte
|
128 s/d 127
|
%c
|
Karakter/string
|
2
|
int
|
2 byte
|
32768 s/d 32767
|
%i , %d
|
Integer/bilangan bulat
|
3
|
float
|
4 byte
|
3.4E-38 s/d 3.4E+38
|
%f
|
Float/pecahan
|
4
|
double
|
8 byte
|
1.7E-308 s/d 1.7+308
|
%lf
|
Pecahan presisi ganda
|
5
|
void
|
0 byte
|
-
|
-
|
Tidak bertipe
|
Konstanta
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; ‘A’; ‘Bahasa C’. Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang
disebut karakter escape, antara lain :
Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; ‘A’; ‘Bahasa C’. Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang
disebut karakter escape, antara lain :
\a : untuk bunyi bell (alert)
\b : mundur satu spasi (backspace)
\f : ganti halaman (form feed)
\n : ganti baris baru (new line)
\r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
\v : tabulasi vertical
\0 : nilai kosong (null)
\’ : karakter petik tunggal
\” : karakter petik ganda
\\ : karakter garis miring
\b : mundur satu spasi (backspace)
\f : ganti halaman (form feed)
\n : ganti baris baru (new line)
\r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
\v : tabulasi vertical
\0 : nilai kosong (null)
\’ : karakter petik tunggal
\” : karakter petik ganda
\\ : karakter garis miring
Variable
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut :
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut :
1 .
Terdiri dari gabungan huruf dan
angka dengan karakter pertama harus berupa huruf.
2 .
Bahasa C bersifat case-sensitive
artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara metal, dengan metal
itu berbeda.
3 .
Tidak boleh mengandung spasi.
4 .
Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus,
kecuali garis bawah (underscore), seperti : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -,
+, dsb.
5 .
Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter
pertama yang terpakai.
Contoh
penamaan yang salah : NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb.
Contoh penamaan variable yang salah : nilai_mahasiswa, 80%mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb.
Contoh penamaan variable yang salah : nilai_mahasiswa, 80%mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb.
Deklarasi Variable
Deklarasi
diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam program.
Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi. Bentuk umum
pendeklarasian suatu variable adalah :
Nama_tipe nama_variabel;
Contoh :
Contoh :
int x;
char y, huruf, nim[10];
float nilai;
double beta;
int array[5][4];
char y, huruf, nim[10];
float nilai;
double beta;
int array[5][4];
Contoh
Penulisan Variabel
[code="c"]
#include
#include
void main()
{ int x;
float y;
char z;
double w;
clrscr(); /* untuk membersihkan layar */
x = 10; /* variable x diisi dengan 10 */
y = 9.45; /* variable y diisi dengan 9.45 */
z = ‘C’; /* variable z diisi dengan karakter “C” */
printf(“Nilai dari x adalah : %i”, x); /* Menampilkan isi var x */
printf(“Nilai dari y adalah : %f”, y); /* Menampilkan isi var y */
printf(“Nilai dari z adalah : %c”, z); /* Menampilkan isi var z */
getch();
}
#include
#include
void main()
{ int x;
float y;
char z;
double w;
clrscr(); /* untuk membersihkan layar */
x = 10; /* variable x diisi dengan 10 */
y = 9.45; /* variable y diisi dengan 9.45 */
z = ‘C’; /* variable z diisi dengan karakter “C” */
printf(“Nilai dari x adalah : %i”, x); /* Menampilkan isi var x */
printf(“Nilai dari y adalah : %f”, y); /* Menampilkan isi var y */
printf(“Nilai dari z adalah : %c”, z); /* Menampilkan isi var z */
getch();
}
[/code]
* Operator
Jika
ingin ditetapkan nilai suatu variabel, selain memerlukan nama variabel itu,
juga diperlukan operator tertentu (disebut assignment operators). Misalnya,
tanda “=” pada deklarasi variabel int i=22; adalah operator. C memiliki cara
penulisan operator yang unik.
Operator
Penugasan
Operator
Penugasan (Assignment operator) dalam bahasa C berupa tanda sama dengan (“=”).
Contoh:
nilai = 80;
A = x * y;
Artinya
: variable “nilai” diisi dengan 80 dan variable “A” diisi dengan hasil
perkalian antara x dan y.
Operator
Aritmatika
* : untuk
perkalian
/ : untuk
pembagian
% : untuk sisa
pembagian (modulus)
+ : untuk
pertambahan
- : untuk
pengurangan
Catatan
: operator % digunakan untuk mencari sisa pembagian antara dua bilangan.
Misalnya :
9 % 2 = 1 (9 : 2 = 8,
sisa pembagian = 1)
9 % 3 = 0 (9 : 3 = 3,
sisa pembagian = 0)
Berikut Disajikan Operator dalam
bahasa C yang lebih lengkap
Operator
|
Arti
|
Contoh
|
()
|
memanggil fungsi
|
printf()
|
[]
|
elemen array (deret)
|
int y [11]
|
.
|
anggota struktur
|
ed.jumlah = 2200
|
!
|
NOT
|
|
++
|
inkremen(tambah satu satu)
|
i++;
|
–
|
dekremen(kurang satu satu)
|
i–;
|
&
|
address dari …
|
scanf(”%c”,&x);
|
*
|
isi dari …
|
*kata
|
*
|
perkalian
|
x=y*z;
|
/
|
pembagian
|
x=y/z;
|
%
|
modulo (sisa hasil bagi)
|
a=y % z;
|
+
|
tambah
|
X= Z+ Y;
|
-
|
kurang
|
Z = X - Y;
|
<
|
lebih kecil daripada
|
A < 30;
|
>
|
lebih besar daripada
|
B > 24;
|
<=
|
lebih kecil atau sama dengan
|
C <= 15;
|
>=
|
lebih besar atau sama dengan
|
D >= 29;
|
==
|
kesamaan
|
X == 20;
|
!=
|
ketidaksamaan
|
K != 4;
|
=
|
menetapkan nilai
|
x=3;
|
a*=2; (artinya a yang lama dikalikan
dua)
Perintah Dasar “Printf” dan “Scanf”
Kegunaan dari perintah “Printf” adalah untuk
menampilkan/mencetak karakter yang ditulis ke dalam layar. Contoh program :
[code="c"]# include
# include
Void main ()
{
Printf(”Belajar Pemrograman Bahasa C”);
}
[/code]
Printf(”Belajar Pemrograman Bahasa C”);
}
[/code]
Perintah diatas digunakan untuk menampilkan
tulisan “Belajar Pemrograman Bahasa C” pada layar. Sayangnya program diatas
akan menampilkan tulisan hanya dalam waktu yang singkat, sehingga mata kita
akan sulit menangkap tulisannya, maka dari itu kita harus menambahkan perintah
Getch(); pada akhir program. Sehingga programnya akan menjadi seperti ini.
[code="c"]# include “stdio.h”
# include “conio.h”
Void main ()
{
Printf(“Belajar Pemrograman Bahasa C”);
Getch();
}
[/code]
Sebaliknya perintah “Scanf” digunakan untuk
mengambil inputan yang dimasukkan oleh user melalui keyboard.
Contoh programnya :
[code="c"]#include “stdio.h”
#include “conio.h”
void main()
{
char nama[20];
clrscr();
printf(“Masukkan nama Anda : “);
scanf(“%s”, &nama);
printf(“Hello, Nama Anda adalah %s”, nama);
getch();
}
[/code]
Perintah diatas akan mencetak “Masukkan nama
Anda” pada layar computer anda, printf(“Masukkan nama Anda : “); lalu program ini meminta
anda untuk mengisikan data melalui keyboard dan data yang anda masukkan akan
direkam scanf(“%s”,
&nama); dan ditampilkan kembali menjadi “Hello, Nama
Anda adalah Dedi” (misal nama yang anda ketikkan adalah “Dedi”) printf(“Hello, Nama Anda
adalah %s”, nama);
Pernyataan If
Struktur percabangan dimana bentuk umum dari IF … adalah:
If (Kondisi)
{
Statement 1;
…
}
Contoh:
[code='c']
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
Void main()
{
int x;
printf(”1. Nilai Bahasa Inggris\n”);
printf(”2. Nilai Matematika\n”);
scanf(”%d”,&x);
if (x==1)
printf(”Nilainya 85″);
if (x==2)
printf(”Nilainya 90″);
getch();
}
[/code]
Pernyataan IF … ELSE
Bentuk umum dari IF … ELSE adalah:
If (Kondisi)
{
Statement 1;
Statement 2;
}
else
{
Statement 3;
Statement 4;
Statement dst;
}
Contoh:
[code='c']
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
Void main()
{
int x;
printf(”1. Nilai Bahasa Inggris\n”);
printf(”2. Nilai Matematika\n”);
scanf(”%d”,&x);
if (x =1)
{
printf(”Nilainya 85″);
}
if (x==2)
{
printf(”Nilainya 90″);
}
else
{
printf(”Tidak ada nilainya”);
}
return 0;
}
[/code]
Pernyataan Switch
Bentuk umum dari Swicth … Case adalah:
switch(skor)
{
case 1: …
break;
case 2: …
break;
….
}
Contoh:
[code='c']
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
Void main()
{
int x;
printf(”1. Nilai Bahasa Inggris\n”);
printf(”2. Nilai Matematika\n”);
scanf (”%d”, &x)
switch (x)
{
{
case 1: printf(”Nilainya 85″); break;
case 2: printf(”Nilainya 90″); break;
default: printf(”Tidak ada nilainya”);
}
Getch();
}
[/code]
Lampiran Program
/*Program 1*/
[code='c']
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
//Program untuk menghitung luas lingkaran
main()
{
float pi = 3.1415;
float r;
printf (”Jari-jari lingkaran = “);
scanf (”%f”, &r);
printf (”Luas lingkaran = %f”, pi * r * r);
getch();
}
[/code]
/*Program 2*/
[code='c']
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
//Program untuk mengetahui nilai suatu inputan
main()
{
int a;
printf (”Ketikkan suatu nilai integer :”);
scanf (”%d”, &a);
if (a > 0)
{
printf (”Nilai yang anda masukkan bernilai positif %d “, a);
}
else if (a == 0)
{
printf (”Nilai Nol %d “, a);
}
else /* a > 0 */
{
printf (”Nilai yang anda masukkan bernilai negatif %d “, a);
}
getch();
}
[/code]
/*Program 3*/
[code='c']
//menghitung keliling segitiga
#include “stdio.h”
#include “conio.h”
main()
{
int a,b,c,K;
printf(”Masukan nilai a = “);
scanf(”%i”,&a);
printf(”Masukan nilai b = “);
scanf(”%i”,&b);
printf(”Masukan nilai c = “);
scanf(”%i”,&c);
K = (a+b+c);
printf(”Keliling segitiga adalah %i”, K);
getch();
}
[/code]
0 komentar:
Posting Komentar